Sebagian Wilayah Riau Panas, Rokan Hilir Paling l Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan  Selasa, 05 Agustus 2025 - 10:32:34

Sebagian Wilayah Riau Panas, Rokan Hilir Paling l Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan  Senin, 05 Agustus 2025 - 10:32:34

Sebagian Wilayah Riau Panas, Rokan Hilir Paling l Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan  Senin, 05 Agustus 2025 - 10:32:34

Sebagian Wilayah Riau Panas, Rokan Hilir Paling l Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan 
Selasa 05 Agustus 2025 - 10:32:34

MUALKAN.COM.
 Dilansir dari media Harian Singgalang.id, Provinsi Riau kembali dikepung titik panas dalam jumlah mencemaskan pada Senin 05 Agustus 2025.

Berdasarkan data terbaru dari BMKG Pekanbaru, tercatat 383 hotspot tersebar di berbagai kabupaten/kota di Riau, dari total 441 titik panas yang terpantau di seluruh Pulau Sumatera.

Kabupaten Rokan Hilir mencatat jumlah tertinggi, dengan 281 titik panas, menjadikannya daerah paling rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat ini.

Di posisi kedua, Kabupaten Bengkalis menyumbang 78 titik, disusul Kota Dumai dengan 12 titik, Indragiri Hilir (6), Rokan Hulu (3), serta Kampar dan Pelalawan masing-masing 1 hingga 2 titik.

Baca juga: Enam Helikopter Siap Siaga Tanggulangi Karhutla di Riau
Kondisi ini menjadi perhatian serius mengingat musim kemarau yang kian menguat dan potensi kebakaran lahan yang semakin besar.

Selain Riau, sejumlah titik panas juga terdeteksi di provinsi lain di Sumatera, seperti Sumatera Utara (32 titik), Jambi (7), Sumatera Barat (7), Sumatera Selatan (7), Bangka Belitung (3), Aceh (1), dan Lampung (1).

BMKG Pekanbaru mencatat suhu udara di Riau berkisar antara 23,0 hingga 34,0 derajat Celsius, dengan tingkat kelembapan cukup tinggi, yakni 55 hingga 99 persen.
Arah angin dominan bertiup dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan 10-30 km/jam, kondisi yang turut mendukung penyebaran asap jika karhutla terjadi kebakaran.

Sementara itu, kondisi gelombang laut di wilayah perairan Riau masih dalam kategori aman, dengan prakiraan tinggi gelombang berkisar 0,5 hingga 1,25 meter.

Kondisi ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah, aparat penegak hukum, serta masyarakat untuk segera meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi potensi kebakaran lahan yang lebih luas.

EDITOR. ;  EDISUPRIADI. 

Berita Lainnya

Index